Berapa biaya untuk mengatakan Yes atau No? Mark Cuban berkata “I’m out” dan Richard Branson berkata “I’m In” kepada seorang pengusaha, Jamie Siminoff.
Ceritanya pada awal 2017 yang lalu, perubahan dari kata tersebut menjadi bernilai lebih dari $28 juta setelah Ring, perusahaan yang didirikan Jamie 5 tahun sebelumnya, mengumpulkan $109 juta dari Goldman Sachs dan Qualcomm Ventures.
Ini setelah perjalanan 5 tahun yang menakjubkan yang membawa Jamie berhadapan muka dengan dua miliarder yang paling dikenal di dunia.
Pada September 2013, setahun setelah meluncurkan DoorBot, Jamie menggunakan ABC ‘Shark Tank’ berusaha mengumpulkan $700.000 untuk 10% dalam ekuitas di perusahaannya.
Dia melempar produknya (bel pintu cerdas dan sistem video yang dikendalikan aplikasi untuk pintu depan Anda) tetapi kemudian Mark Cuban dan teman-teman investornya menutup pintu pada Jamie ketika ingin menggalang dana dari mereka sebagai investor.
Kemudian Mr. Wonderful, Kevin O ‘Leary, adalah satu-satunya yang memberikan penawaran. Tetapi disini dia tidak tertarik membeli ekuitas. Jadi, alih-alih dia menawarkan $700.000 sebagai pinjaman, dia meminta dibayar kembali 10% dari seluruh penjualan dan kemudian setelah dilunasi, dia menginginkan 7% dari seluruh penjualan yang sedang berlangsung selamanya. Ditambah lagi dia menginginkan ekuitas 5% gratis dilemparkan ke dalamnya.
Jamie Siminoff mengatakan langsung mengatakan tidak pada opsi Kevin tersebut.
Setelah meninggalkan Shark Tank, Jamie mengubah penolakan massa menjadi positif, dengan mengatakan, “Kami pikir kami mendapat setidaknya $5 juta penjualan tambahan melalui penayangan ‘Shark Tank’. Semuanya muncul begitu saja”.
Jamie mengubah nama perusahaan menjadi Ring dan menggandakan fokusnya. Dia menumbuhkan bel pintu pintar menjadi perangkat keamanan yang dikendalikan aplikasi dengan teknologi deteksi gerak dan berkata,
“Kami benar-benar fokus pada lingkaran keamanan yang dapat kami bangun di sekitar rumah. Kami menghentikan satu perampokan sehari, dan kami telah menangkap beberapa pencuri, jadi kami sudah menjadi bagian yang sangat penting dari rumah”.
Kemudian karena keberuntungan, salah satu pelanggan barunya berakhir di Necker Island, duduk di sebelah Richard Branson ketika handphone-nya berdering. Seorang kurir pengantar ada di pintu depannya. Pelanggan tersebut berbicara kepadanya dan kemudian dengan satu tekan tombol aplikasi membiarkannya masuk.
Richard sangat terkesan, dia mendapat nomor Jamie dan memanggilnya, ingin berinvestasi pada perusahaannya. Apa reaksi Jamie ?
“Ketika Richard Branson bertanya apakah dia bisa berinvestasi di perusahaan Anda, saya pikir hanya ada satu jawaban yang bisa Anda berikan”
Richard akhirnya berinvestasi di perusahaan itu, dan pada Agustus 2015 dia memimpin putaran pendanaan $28 juta untuk Jamie. Yang diikuti oleh putaran $61 juta pada Maret 2016. Kemudian, per 2017 yang lalu, Jamie mengumpulkan $ 109 juta pada kemungkinan penilaian sekitar $ 500 juta.
Itu berarti jika Mark atau para investor lain mengambil tawaran ekuitas 10% Jamie tiga tahun sebelumnya, investasi mereka $ 700.000 akan tumbuh setelah dilusi sekitar 40x lipat menjadi $ 28 juta tiga tahun setelahnya.
Jamie, yang produknya sekarang ada di 100 negara di seluruh dunia, kini menargetkan untuk IPO atau melantai di bursa saham. Pada saat itu, biaya mengatakan NO bisa bernilai antara $ 50 juta dan $ 100 juta.
Miliarder seperti Mark Cuban tentunya tidak akan sangat menderita karena kehilangan peluang jutaan dolar tersebut, tetapi cerita ini fokus kepada biaya terbesar dalam bisnis, yaitu Biaya Peluang.
Berapa biaya Anda mengatakan NO untuk kesempatan yang tepat?
Berapa biaya mengikuti peluang yang salah?
Berapa biayanya bagi Anda dengan menunda atau menghindari tindakan?
Kapan pun Anda khawatir tentang biaya tindakan, ingatlah bahwa biaya untuk tidak bertindak sering kali jauh lebih besar.
Tidak ada waktu yang salah untuk membuat keputusan yang tepat
~ Dalton McGuinty