Tips Penulisan Curriculum Vitae atau Resume

Tips Penulisan Curriculum Vitae atau Resume. Pembuatan Curriculum Vitae, atau yang lebih dikenal dengan resume, memang cukup unik. Kita diharuskan menulis tentang diri kita sendiri. Jika terlalu sederhana, kita akan dicap sebagai orang yang tidak memiliki kompetensi. Tapi jika terlalu berlebihan, kita akan dicap sebagai orang yang sombong.

Tips Penulisan Curriculum Vitae atau Resume
Foto: Pinterest

Sebelum membuat CV, kita harus memahami apa yang dicari oleh orang yang membaca CV kita. Dengan memprediksi hal tersebut, kita bisa membuat CV dengan lebih terarah. Apa saja poin-poin penting yang harus dipersiapkan dalam membuat CV? Berikut adalah daftarnya:

  1. Prestasi Akademis atau IPK

Sudah pasti. Ini menjadi poin yang paling mudah terlihat karena standarnya cukup jelas. Jika IPK kamu dibawah rata-rata, kamu perlu sedikit menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi.

  1. Durasi Kuliah

Kamu tidak harus lulus dengan cepat, tapi jangan sampai kelamaan. Batas durasi kuliah umumnya tergantung universitas dan beasiswa yang ingin kita ambil. Terkadang, ada yang mengajukan syarat maksimal lulus 5 tahun. Lebih dari itu, dicoret. Namun, ada juga yang tidak demikian. Kenapa? Karena ternyata, ada beberapa course yang bisa diambil mahasiswa S1 justru dengan syarat masih menjadi mahasiswa aktif. Memang, resikonya adalah mereka lulus sedikit terlambat, tetapi penyebabnya bisa saja keren, seperti pertukaran pelajar.

  1. Karya Ilmiah yang Sudah Pernah Dipublikasikan

Pemberi beasiswa juga akan mempertimbangkan karya ilmiah apa saja yang sudah kamu publikasikan: diterbitkan di jurnal mana saja, kapan, dan temanya apa. Hal ini agar mereka bisa melihat seberapa besar minat dan kompetensi kamu di suatu bidang.

  1. Penelitian yang Sedang Dilaksanakan

Tuliskan juga penelitian yang sedang kamu lakukan dalam CV. Kamu juga bisa menuliskan program-program sosial yang sedang dirintis bersama teman-teman. Ini sangat penting, terlebih dahulu untuk beasiswa yang berdasarkan proyek.

  1. Prestasi lain yang menunjang

Ada beasiswa yang menyukai pelamar dengan prestasi non akademik sesuai dengan program yang disediakan. Contoh beasiswanya adalah Fullbright. Pelamar yang mempunyai prestasi di bidang leadership, mendirikan organisasi, dan sejenisnya, lebih disukai.halini dikarenakan Fullbright memang mencari orang yang bisa memberi pengaruh kuat di Negara masing-masing.

Maka, bergabunglah dengan organisasi-organisasi yang sesuai dengan minatmu. Akan lebih bagus lagi jika kamu menjadi pemimpin dari organisasi tersebut. Walaupun hanya organsasi kecil, jika kamu menjadi ketua, itu lebih bagus dibandingkan kamu menjadi anggota di organisasi besar.

Sifat kepemimpinan juga bisa ditunjukkan dari proyek-proyek atau kegiatan sosial yang pernah kamu lakukan. Buat presentasi penunjang (Portofolio) dalam bentuk foto, video ataupun website. Hal ini pun akan menjadi nilai tambah yang sangat bagus.

  1. Minat

Dari berbagai kegiatan yang kamu miliki, perkembangan arah minat kamu akan terlihat, apalagi dalam kegiatan-kegiatan mencantumkan tahun. Dengan demikian, perjalanan hidup kamu bisa terlihat.

  1. Komitmen

Apabila CV kamu menunjukkan bahwa kamu pernah ikut proyek-proyek social, magang di A dan B, kerja di kantor D sekian bulan, tentu akan menimbulkan pertanyaan. Bagaimana komitmen kamu di organisasi-organisasi tesebut? Apakah kamu pindah sebelum tugas kamu selesai? Jika memang itu yang terjadi, sebaiknya kamu jelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Berikan alasan yang rasional dan mudah dipahami.

  1. Karakter dan Kepribadian

Secuil karakter kamu bisa dilihat dari CV, misalnya beberapa bagian dibuat berwarna. Kamu juga bisa memilih tipografi yang elegan. Penyeleksi bisa menilai kamu orang yang cukup artistic. Tampilkan foto standar setengah badan, jangan pasang foto-foto koleksi pribadimu dengan berbagai pose karena hal itu sangat tidak professional.

  1. Kompetensi

Dari hobi kamu, latar belakang pendidikan, kursus yang diikuti, dan kegiatan yang disukai, penyeleksi bisa menerka apa saja kompetensi kamu. Kompetensi ini mungkin mencakup kemampuan public speaking, berorganisasi, bergaul, analisis, maupun menulis. Apapun yang kamu anggap sebagai nilai lebih, tuangkan semuanya kedalam CV. Tapi, pastikan kamu mengaturnya dengan format yang rapi, terstruktur, dan mudah dibaca.

  1. Relevansi: Seberapa nyambung CV dengan Tujuannya

Semenarik apapun latar belakang kamu, tentu tidak bernilai kalau semuanya tidak berhubungan. Misalnya, dari CV, terlihat bahwa kamu sangat aktif di lapangan dan rajin membuat gerakan social. Tapi, kamu justru mengambil beasiswa yang menuntutmu lebih banyak melakukan riset di dalam lab. Atau kamu jago di engineering, tapi mendaftar kuliah di jurusan bisnis. Kalau CV kamu tidak menarik dan nyambung dengan beasiswa yang ditawarkan, kemungkinan kamu bisa lolos sangat kecil.

Itu tadi gambaran singkat apa saja yang kemungkinan besar akan dinilai dari CV kamu. Intinya, jujur dan ringkas. Tidak perlu panjang-panjang. Tidak perlu menulis sampai berbusa-busa apa saja kelebihan kamu, prestasi kamu atau tempat-tempat yang kamu kunjungi.

 

Itulah tadi Tips Penulisan Curriculum Vitae atau Resume semoga bermanfaat buat teman-teman.

Sumber Riset: Inspirabook

Baca tips Kuliah Luar Negeri lainnya disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *