Bagaimana Cara Membuat Minimum Viable Product? Jika Anda sedang bekerja membangun startup Anda, gambar ini cocok untuk Anda:
Cara yang salah untuk memulai adalah menghabiskan terlalu banyak waktu merencanakan dan membangun produk Anda tanpa pelanggan.
Cara yang paling tepat untuk meluncurkan adalah dengan mengeluarkan “Produk yang Layak Minimum” atau bahasa anak StartUp-nya adalah Minimum Viable Product, sehingga Anda dapat memperoleh dan belajar sesegera mungkin.
Seperti yang dijelaskan Eric Ries dalam Bukunya The Lean StartUp:
Produk Minimum yang Layak (Minimum Viable Product) adalah versi dari produk baru yang memungkinkan tim untuk mengumpulkan jumlah maksimum pembelajaran tervalidasi tentang pelanggan dengan sedikit usaha
Berikut adalah Cara membuat MVP dalam waktu tercepat mungkin:
1) Tentukan siapa pelanggan ideal Anda
2) Fokus pada masalah yang akan Anda pecahkan untuk mereka
3) Buat solusi dengan jumlah langkah minimum untuk hasilnya
Kumpulkan sejumlah kecil data pengguna beta, dan luncurkan MVP Anda ke grup beta Anda untuk menguji dan mengukur:
1) Seberapa bahagia mereka ketika mereka menggunakannya?
2) Seberapa sering mereka terus menggunakannya?
3) Berapa banyak orang yang mereka referensikan produk?
Kemudian buat versi 2, 3, 4 berdasarkan apa yang Anda pelajari dan apa yang mereka katakan:
1) Apa yang akan membuat produk lebih baik?
2) Apa yang mau mereka bayar?
3) Berapa banyak yang mau mereka bayar?
Minimum Viable Product (MVP) bukan tentang bagaimana mendapatkan produk ideal Anda, tetapi tentang bagaimana mendapatkan pelanggan ideal Anda, dan kemudian menciptakan versi berikutnya dari feedback/umpan balik mereka. Jika ragu apakah Anda siap untuk meluncurkan, segera luncurkan dulu dan kemudian periksa nanti.
If you are not embarrassed by the first version of your product, you’ve launched too late
~ Reid Hoffman, LinkedIn
Baca juga artikel StartUp lainnya Disini