Melatih Kekuatan untuk Menghadapi Krisis

Melatih Kekuatan untuk Menghadapi Krisis. Didalam konsep Self-driving, manusia dibedakan dengan tipe passenger dan tipe driver. Passenger itu mentalnya lemah, driver itu adalah manusia dengan mental yang kuat.

Mental itu adalah kemampuan, ketabahan, kekuatan untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam kehidupan ini. Sejak dilahirkan generasi sekarang akan merasakan setidaknya 10 krisis sepanjang hidup mereka.

Setidaknya kita akan menghadapi krisis sekitar dua sampai tiga tahun sekali, dan ini akan membuat hidup sangat bergejolak. Kalau kita hanya menonton saja, mereka tidak bisa mendapatkan apa-apa. Kita harus melakukan sesuatu.

Dan manusia yang bisa mengatasi krisis itu adalah manusia dengan kekuatan myelin yang kuat. Kekuatan bergerak, tidak bisa hanya menonton, dan itu harus dilatih.

Pada setiap kita terdapat Brain Memory dan Muscle Memory
Pada setiap kita terdapat Brain Memory dan Muscle Memory. Foto: flickr.com

 

Apa Saja Ciri dari ‘Winner vs Loser’?

Kalau dikaitkan dengan Teori The Psychology of Winning dari Denis Waitley, maka yang disebut dengan orang-orang berkarakter bad itu adalah orang-orang dengan mental buruk dan memiliki mentalitas pecundang (losers).

Dan yang satu lagi adalah Winners. Ini maksudnya bukan tentang mengalahkan orang lain, tetapi ini soal mental.

Mental losers tidak bisa menerima kekalahan. Sementara winner mengatakan, “It’s ok to make a mistake”. Semua orang berhak menang, kita menang orang lain juga menang..

Sedangkan karakter bad, saya menang, kamu saya kalahkan. Dan kalau kamu menang, saya tidak bisa menerima kekalahan ini. Inilah yang akan menjadi bad character.

Perbedaan lainnya adalah:

  • Winner adalah orang yang memberikan jawaban (Part of the answer), sementara Loser adalah part of the problem
  • Winner mengatakan “Let me do for you”, sedangkan Loser mengatakan “That’s not my job
  • Winner selalu melihat jawaban pada setiap masalah, “Ya ini sulit, tapi bisa”, sedangkan loser selalu melihat masalah pada setiap jawaban, “Iya pak ini bisa, tapi sulit”
  • Ketika ada masalah winner mengakui dan bilang “Yes, I’m wrong”, tapi kalau loser tidak mengakui itu dan justru balik menyalahkan yang lain
  • Seorang winner itu membuat Komitmen, sementara loser hanya membuat promise, dia hanya menjawab tidak berdasarkan komitmen, tidak detil, tidak tahu dan tidak mengerjakannya
  • Winner adalah orang yang memiliki impian, sedangkan loser hanya memiliki scheme (skema)
  • Winner adalah seorang yang “Make things happen”, berbeda dengan loser yang “Let things happen
  • Winner selalu mengatakan “I must do something/Saya harus melakukan ini”, dia turun langsung dan mengerjakan. Sementara losers hanya mengkritik dan mengatakan “Something must be done
  • Seorang winner yang berkarakter good baik passenger ataupun driver adalah part of team. Sedangkan loser apart of the team

Winner see the gain, loser see the pain

  • Winner memilih apa yang harus diucapkan, memilih kata-kata dan penuh kehati-hatian. Sedangkan loser say what they choose, tidak berpikir bahwa itu akan menyakitkan orang lain
  • Seorang pemenang kata-katanya bernas tapi diucapkan dengan soft, positif, bahasa positif. Sedangkan loser kata-katanya keras tapi hatinya kosong. Ngomongnya tidak bermutu tetapi sangat keras dan kadang-kadang memprovoke kita

Melatih Kekuatan untuk Menghadapi Krisis

Sumber: Kursus Self-Driving oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali

Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *