Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku 30 Paspor

Sebelum kita memetik Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku 30 Paspor, alangkah baiknya kita sedikit review Tentang Buku 30 Paspor dahulu. Buku 30 Paspor merupakan Sebuah cerita tentang mahasiswa yang di minggu pertama kuliah di Kampus Universitas Indonesia bersama Prof. Rhenald Kasali, mereka diberi tugas untuk membuat paspor, lalu di minggu selanjutnya sudah harus mengambil keputusan ke mana mereka harus pergi, satu orang satu negara.

Kumpulan cerita yang mereka dapatkan diluar negeri inilah yang mereka jadikan sebuah buku sebagai hadiah kepada sang professor. Dari tugas ini mereka bisa mendapatkan beberapa pelajaran sekaligus. Yang pertama adalah melatih mental mereka dengan yang namanya kemembalan (bounce). Banyak sekali anak-anak yang mudah sakit hati. Dalam berkarir, mereka itu biasanya kalau sudah kecewa, kemudian minta berhenti. Sakit hati, biasanya bikin surat, panjang lebar, lalu menyalahkan orang lain.

Padahal hari pertama mereka bersemangat sekali. Orang-orang seperti ini biasanya sangat sulit untuk berhasil karna dalam kehidupan, otomatis kita akan merasakan banyak hal yang menimbulkan sakit hati dalam karir kita. Banyak sekali orang-orang yang merasa dirinya adalah sentral, segala-galanya, dan biasanya orang ini tidak terlatih dalam menghadapi berbagai kesulitan

Sejak kecil seharusnya kita dilatih untuk menghadapi yang namanya ketidakpastian, kekecewaan, kesulitan, itu harus terbiasa kita alami. Sebagai orangtua atau guru, jangan terlalu melindungi anak-anak ketika mereka mendapat masalah. Latih mereka untuk menghadapi masalahnya sejak kecil, latih bekerja dalam kelompok, agar mereka bisa menyaksikan ternyata dunia penuh dengan konflik, kekecewaan.

Bahkan banyak orang yang tidak pernah putus dengan pacarnya, lalu menikah. Ternyata setelah menikah pasangannya marah-marah dan sebagainya, dia kaget karna tidak pernah diputus orang lain. Orang-orang yang mengalami masalah adalah orang-orang yang belajar. Jadi, jangan selalu anggap masalah sebagai sesuatu yang menghawatirkan.

 

Pentingnya Displin Diri

Dari buku 30 paspor tadi, selain mendapatkan kemembalan, mereka juga mendapatkan masalah di luar negeri (beserta solusinya), seperti bahasa, uang habis, dsb. Lalu selanjutnya mereka mendapatkan skill disiplin diri.

Buku 30 Paspor oleh Mahasiswa UI
Buku 30 Paspor oleh Mahasiswa UI. Foto: bukalapak.com

Disiplin itu ada macam-macam,diantaranya:

Disiplin yang datangnya dari orang lain (discipline from others),

Serta yang kedua adalah disiplin karna ditekan, dikasi aturan (forced discipline)

Disiplin yang datang dari luar itu contohnya seperti di sekolah, 2 hari tidak hadir, maka kita fail. Kalau jam 08.00 belum datang, pintu ditutup dan mereka disetrap. Itu merupakan disiplin yang datang dari luar, bukan dari dalam diri kita.

Untuk menjadi self-driver yang kuat, harus punya Disiplin Diri. Disiplin yang datang karna kesadaran, terlatih. Kita harus mempunyai self-dicipline, bukan forced discipline

Itulah Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku 30 Paspor yang dihadiahkan kepada Bapak Prof. Rhenald Kasali dari mahasiswa-mahasiswanya,

Sumber: Kursus Self-Driving oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali

Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *