Definisi Marketing Menurut Markplus

Definisi Marketing Menurut Markplus. Marketing menurut Mark Plus disini bukan marketing mix, bukan selling, bukan communication, bukan PR. Marketing disini dimulai dengan menganalisis change, harus mengetahui anatomy of change. Ada technology, political legal, economy, social culture, dan market.

Saat technology bergerak dari steam engine zaman dulu ke mass production, kemudian ICT saat ini, dan menuju ke CPPS (Cyber Physical Production System), akan terjadi perubahan yang dahsyat di political legal, economy, dan social culture.

Definisi Marketing oleh Markplus
Definisi Marketing oleh Markplus. Foto: Indonesia X

Coba lihat perubahan yang terjadi pada political legal, dimana lulur kerajaan-kerajaan, penguasa, ke trias politika, demokrasi, union. Beberapa Negara mencoba menjadi satu kawasan dan akhirnya sekarang populism, banyak pemimpin yang terpilih karena dia populis, terlepas benar atau salahnya

Pergeseran yang ada di ekonomi juga begitu, mulai dari receiver zaman dulu, artinya Negara membiarkan system perekonomian terjadi dengan sendirinya, tetapi sekarang Negara mulai ikut campur denjgan yang namanya social capitalism, market fundamentalism, Negara ikut intervention.

Didalam social culture juga terjadi shifting. Zaman dulu farmer yang berkuasa, siapa yang bertani dia mempunyai kedudukan yang tinggi. Kemudian blue collar, orang yang bekerja industry yang kerja di pabrik. White collar, orang yang bekerja di office, tetapi terakhir nanti liatlah artis, seniman, orang kreatif yang akan menang.

Akibat dari teknologi yang berubah ini, mestinya model perekonomian beserta marketnya juga berubah. Inilah yang disebut main street, teknologi berubah, ekonomi berubah, akhirnya marketnya juga berubah.

Kemudian perhatikan 4C, yaitu Change, Competitor, Customer, dan Company. Inilah yang disebut sebagai Four C Landscape, yang akan menghasilkan opportunity.

Seorang Entrepreneurial Marketer atau orang yang ngerti marketing dan mempunyai jiwa entrepreneur, dia bisa melihat opportunity-nya. Apa opportunity yang bisa didapatkan ketika terjadi change di technology, political legal, economy, social culture, maupun di market itu. Kemudian ia juga berciri risk taker, serta tidak melakukan semuanya sendirian, bila perlu dia berkolaborasi dengan yang lain.

Apalagi di zaman online sekarang ini competitor bisa datang dari mana saja, orang yang biasanya beli sama kita sekarang beli dari orang lain lewat online nun jauh disana. Maksimalkan juga customer local, karena customer global bisa darimana saja, tetapi customer global tersebut sebetulnya bukan primary target market. Fokus layani lebih baik pada customer local karena keterbatasan logistic dan sebagainya, jadi company yang seperti itu disebut sebagai Entrerpreneurial Marketing Organization.

Jadi Marketing saat ini tidak sama dengan Marketing Mix, yang berujung pada 4P (Product, Price, Place, Promotion), tidak sama dengan PR, tidak sama dengan Selling. Tetapi marketing dimulai dengan menerti change yang terjadi, apakah itu di tingkat technology, political legal, economy, dan social culture yang berakibat pada market itu sendiri.

Dan kenapa technology itu ada diatas, karena technology itu biasanya merupakan primary chance driver, yang menyebabkan perubahan pada political legal, economy, dan social culture.

Kalau anatomy of change sudah dipahami, maka kita akan bisa melihat perubahan-perubahan yang ada pada competitor dan juga customer. Sehingga company yang kita miliki bisa mengambil kesimpulan, memutuskan apa yang harus dilakukan secara entrepreneurial.

Selain waspada terhadap competitor global, waspada juga lah pada competitor local, karena urusan logistic dan sebagainya memungkinkan kita lebih banyak hanya berfokus pada customer local.

Sumber: Kursus Pemasaran di era Digital oleh Markplus di IndonesiaX

Baca juga Bagaimana Cara Memulai sebuah StartUp Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *